Kerajaan
lebah menggambarkan sesuatu yang tertutup, angkuh, anti pembaharuan, mematenkan
eksploitasi, bersifat dominan, bersifat arogan, mengandalkan kekuasaan,
komunikasi searah, tidak menghargai tamu, tidak menghargai ide yang lain,
mencuri kebaikan orang lain, bersifat penjilat, menekan bawahan, menutup
telinga dan bisikan baik, bersifat eksklusif, dan protektif.. Mereka-mereka
yang terkungkung pada sifat dan sikap tersebut bisa jadi tidak menyadari akan
segala kekurangannya. Karena mereka terbiasa hidup di lingkungan yang seperti
itu dan tidak pernah melakukan pembandingan atau pembelajaran ke luar
lingkungannya. Dalam hal ini maka diperlukan peranan agent of change. Mengubah suatu sistem memang sulit untuk dilakukan.
Namun, adanya upaya sadar untuk melakukan perubahan lama-kelamaan akan
membuahkan suatu hasil yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Begawat
adalah cerminan seorang agen perubahan. Ia berusaha untuk mengubah pola pikir,
sifat, dan sikap suatu sistem yang terkungkung sarang lebah. Dengan segala
usahanya, akhirnya sang begawat mampu membuka mata salah satu komponen sarang
lebah. Dan dengan berubahnya sebuah komponen maka perubahan sistem akan semakin
dekat pada sebuah perubahan.
Sang
anak lebah yang jatuh adalah cerminan komponen sistem yang telah memperoleh
pencerahan. Dan dirinya telah terbuka pengetahuan dan wawasannya yang dapat
dijadikan modal dasar untuk mengubah sistem sarang lebah agar menjadi sesuatu
yang tidak bersifat tertutup, tidak bersifat angkuh, tidak anti pembaharuan,
tidak menganggap seolah-olah hanya mereka sendiri yang ada, tidak anti
perubahan, tidak mematenkan eksploitasi, tidak bersifat dominan, tidak bersifat
arogan, tidak mengandalkan kekuasaan, tidak hanya komunikasi searah, tetapi menghargai
tamu, tetapi menghargai ide yang lain, tidak mencuri kebaikan orang lain, tidak
bersifat penjilat, tidak menekan bawahan, tidak menutup telinga dari bisikan
baik, tidak bersifat eksklusif, dan tidak protektif. Serta senantiasa mendengar
suara rakyat, memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
No comments:
Post a Comment