Ternyata
matematika itu begitu dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Matematika itu
kontekstual. Dan terdapat hal-hal dalam kehidupan ini dapat dilihat dan
dianalisis melalui ilmu matematika. Matematika tidaklah sejauh dari apa yang
dibayangkan. Sehingga seolah menyebabkan matematika itu terasa begitu sulit. Namun,
untuk memahami ilmu matematika haruslah dilakukan dengan tekun dan melalui
tahapan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Belajar matematika tidaklah
etis bila dilakukan dengan sistem kebut semalam. Karena matematika itu proses
bukan suatu hal yang instant.
Elegi
ini juga menggambarkan sebuah daya tahan atau keteguhan hati yang begitu
kuatnya. Meskipun banyak aralrintang dan gangguan-gangguan dalam proses
pencapaian suatu tujuan, namun bila ada daya tahan dan keteguhan hati insya
Allah segala aral tersebut akan hilang. Dan manusia diberikan kemampuan untuk
menggunakan akal dan pikirannya agar dapat bertahan dalam sebuah keteguhan
hati.
No comments:
Post a Comment