Hanya Allah SWT yang mampu membuka mata hati manusia. Berkaitan erat
dengan adanya hidayah, yang hanya menjadi kuasa Ilahi. Jadi manusia pada
hakikatnya hanya diwajibkan untuk berusaha DAN berdoa. Berdoa dengan setulus
hati dan keyakinan bahwa hanya pada Allah lah segala sesuatu itu dapat
diputuskan. Ketika di tengah-tengah proses perjuangan atau usaha pencapaian
tujuan muncul beragam aral lintang, baik datangnya dari dalam diri atau dari
faktor luar itu adalah wajar. Misalnya adanya keraguan, kebimbangan, dan kekhawatiran.
Perasaan ragu, khawatir, dan bimbang adalah manusiawi. Karena manusia adalah
manusia maka segala perasaan itu bila hinggap di hati manusia adalah sesuai
dengan hakikatnya. Bila hati tidak ingin mengalami perasaan itu semua, maka ada
dua cara untuk melakukannya, yakni menggunakannya sebaik mungkin atau tidak
menggunakanya sama sekali. Dan pada kesimpulannya adalah bahwasanya usaha keras
dari seseorang untuk mencapai tujuan adalah faktor kegigihan penentu
kesuksesan. Namun, daya tertinggi dalam sebuah kesuksesan adalah ridha Ilahi. Karena
Allah adalah maha kuasa atas segala sesuatu – maha penentu. Oleh karenanya,
setiap usaha dan teteasan keringat perjuangan haruslah diiringi dengan
ketulusana dan keikhlasan doa pada Allah, Rabb pencipta alam semesta.
No comments:
Post a Comment