Sebenar-benarnya
orang pintar adalah dia yang merasa bodoh bila sedang berada dalam proses
belajar. Sebenar-benarnya orang tau adalah mereka yangmerasa kurang tau ketika
sedang berada dalam proses pencarian pengetahuan. Karena suatu ilmu adalah
bagian dari ilmu lainnya. Para ilmu saling kait-terkait dalam mata rantai ilmu
yang begitu panjang. Dengan kata lain, ilmu itu panjangnya tiada batasnya. Terlebih
lagi ilmu yang dimiliki oleh Allah SWT. Meskipun lautan di dunia ini diubah
menjadi tintanya, maka begitu sangat kuranglah ilmu yang dapat dituliskan dari
ilmu Nya. Oleh karenanya, ketika seorang manusia telah mencapai suatu
kesuksesan, maka sebenarnya itu hanyalah sebuah puncak kesuksesan yang masih
berada di lembah kesuksesan. Seperti titah ilmu padi yang semakin berisi maka
semakin merunduk, maka seorang manusia yang berilmu dan mengerti bila semakin
banyak ilmu yang ia miliki akan semakin membuatnya menyadari betapa rendahnya
pengetahuan yang ia miliki. Itulah ketidaksombongan. Mencapai puncak kesuksesan
yang sebenar-benarnya bagi manusia adalah akhir hidup yang baik – khusnul khotimah.
Yang mampu menghantarkannya ke kehidupan kekal yang baik yang berada di sisi
Nya. Kemenangan dan kesuksesan yang ada di dunia ini adalah hanya sementara dan
bukan yang utama. Meng-niatkan menggapai kesuksesan di dunia untuk bekal
kesuksesan di akhirat adalah sebuah kebijaksanaan bagi manusia. Tentunya semua
itu haruslah ditempuh dengan jalan yang benar pada koridor yang baik.
No comments:
Post a Comment