Sangatlah menarik bila
membicarakan bagaimana sesungguhnya peran otak dalam kehidupan seorang
individu. Dikarenakan ingin mengerti lebih jauh sebenarnya sejauh mana fungsi
otak pada manusia, maka saya langsung googling dan menemukan artikel yang
menurut saya menarik. Artikel yang saya baca bersumber dari
http://kampussamudrailmuhikmah.wordpress.com/category/otak-manusia-dan-evolusi-kesadaran/
Dengan judul Otak
Manusia dan Evolusi Kesadaran. Berikut ini adalah cuplikan isi artikelnya.
“Sesungguhnya otak manusia adalah alat yang paling sempurna di dunia dan dapat
digunakan untuk meningkatkan kesadaran manusia atau membantunya dalam
berevolusi lebih lanjut karena jalur evolusi yang mesti ditempuh atau
diupayakan manusia adalah evolusi mental, bukan lagi evolusi fisik. Evolusi
mental inilah yang kemudian dapat mengantar manusia pada tingkat Kesadaran
Spiritual. Bila menggunakan bahasa umum maka otak manusia terdiri atas dua
bagian utama. Masing-masing bagian ini terdiri dari sekian banyak sub bagian
yang kita sebut saja dua sistem utama: Sistem Limbic disebut juga sebagai otak
hewani, karena kita mewarisinya dari evolusi panjang organisme bersel tunggal.
Bagian otak ini pula yang dimiliki oleh hewan-hewan lainnya. Kadang bagian ini
juga disebut reptile brain, karena reptil pun memilikinya. Sistem Neo-Cortex
disebut juga mammal atau human brain, karena jenis kehidupan reptil tidak
memilikinya. Bagian ini dimiliki oleh mamalia dan manusia (yang juga merupakan
bagian dari mamalia).
Sistem Limbic:
Biasanya dikaitkan
dengan Fungsi Insting yang juga disebut Insting Hewani. Oleh karena itu
seringkali sistem ini tidak diperhatikan padahal sistem ini memiliki peran yang
sangat penting untuk mempertahankan tubuh manusia, termasuk organ otak itu
sendiri. Fungsi insting melibatkan Sistem Syaraf Otonom (SSO) yang
memungkinkannya bekerja tanpa henti. Ia berjalan sendiri (secara otonom) sejak
hari pertama kelahiran manusia hingga kematiannya. Ketika kita dalam keadaan
tidur lelap pun, ia tidak ikut tidur. Sesungguhnya, sistem ini bisa berjalan
terus, nyaris langgeng dan abadi, bila kita memenuhi kebutuhannya secara
teratur dan tidak berlebihan atau berkurangan. Apa yang menjadi kebutuhan dasar
insting manusia? Makan, minum, tidur, seks, dan sebagainya yang berkecukupan.
Tidak melampaui batas juga tidak berada jauh di bawah kebutuhannya. Bila
melampaui batas atau kekurangan, tubuh manusia akan jatuh sakit, organ-organnya
mengalami kerusakan dan akhirnya tubuh pun mati (tidak dapat berfungsi
lagi),...”
Namun artikel tersebut
malah memunculkan pertanyaan dalam hati saya berkenaan dengan teori evolusi
Darwin. Sesunggunya bagaiamana teori evolusi Darwin dapat dijelaskan melalui
pandangan filsafat.