Wednesday, May 22, 2013

Refleksi Elegi Ritual Ikhlas 14: Perjuangan Dewi Umaya dan Muhammad Nurikhlas

                Salah satu sifat wajib bagi Allah SWT adalah Qadrat, yakni Allah Yang Maha Kuasa. Kuasa Allah adalah meliputi segalanya, segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Dan sungguh hanya milik Allah lah semua yang ada sekarang ini. Kekayaan harta, tahta, anak, derajad, dan pangkat kerja sejatinya berasal dari Allah dan hanya merupakan titipin belaka yang harus senantiasa dijaga. Setiap saat segala titipan tersebut dapat diambil dari kita. Oleh karenanya, berlaku tidak sombong, senantiasa ikhlas, dan membiasakan ikhtiar dan doa adalah cara-cara untuk menjaga segala titipan dari Allah SWT pada diri kita. Hal tersebut juga bukti syukur kepada Nya.
                Dalam agama Islam terdapat istilah zuhud, yakni mengutamakan urusan akhirat di atas urusan dunia yang hanya sebatas panggung sandiwara. Maksudnya adalah segala yang kita punya di dunia ini haruslah dipergunakan sebaik mungkin untuk berlomba-lomba dalam kebaikan atau fastabiqul khoirot. Tujuan utamanya hanyalah untuk mencari keridaanNya. Sehingga, bersikap sombong terhadap segala yang dipunya merupakan tanda orang yang tidak memahami hakikat keberadaan dunia yang hanya sementara ini dan akhirat yang kekal nanti.
                Setiap manusia idealnya adalah bersikap saling mengasihi, memahami, dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya. Apalagi bila ada ikatan darah, seperti anak kepada orang tua. Itulah yang disebut dengan bakti terhadap orang tua. Dan kebatian tersebut dalah wajib adanya bagi setiap anak kepada kedua orang tuanya. Senantiasa mendoakan dan membanggakan ke dua orang tua pada koridor yang benar merupakan salah satu wujud ibadah kepada Allah SWT

No comments:

Post a Comment