Thursday, June 13, 2013

Refleksi Jargon Pertengkaran Tradisional dan Inovatif

“Ketahuilah bahwa di atas sana, tradisional itu adalah inovatif dan inovatif adalah tradisional. Maka semua jargonmu itu akan lenyap di perbatasan pikiranmu masing-masing.” Di atas langit masih ada langit dan di bawah tanah masih ada tanah. Bila suatu sisi pembelajaran merasa bahwa dialah yang paling inovatif yang ada dalam pproses pembelajaran maka itu adalah kesombongan. Karena bisa saja ia masih dianggap tradisonal atau Kudet atau kurang update oleh inovasi pembelajaran yang lebih inovatif di atasnya. Begitu juga dengan pembelajaran yang lebih inovatif di atasnya ini juga tidak berhak mengklaim dirinya ke posisi inovasi yang terinovatif. Senantiasa melakukan improvisasi ke arah yang lebih baik merupakan upaya penginovasian pembelajaran yang sesungguhnya. Meleburkan ketradisionalan dengan cara menerjemahkan dan senantiasa diterjemahkan akan sangat  membantu penyempurnaan ilmu yang tiada akan pernah sempurna-sempurna sepanjang kehidupan. Karena kesempurnaan adalah hanya miliki Allah Sang Maha Sempurna.
Refkleksi yang terbaik dan intropeksi diri adalah sangta bijak dalam mencapai sebuah kesuksesan. Jauh dari penyakit sombong dan senantiasa menjadi padi yang runduk adalah sangatlah mulia juga dalam kaitannya dengan penggapaian ilmu di dunia ini.


No comments:

Post a Comment