Thursday, June 13, 2013

REfleksi Jargon Pertengkaran Guru dan Siswa

            
Entah masih ada atau tidak, entah memang pernah ada atau tidak sebenar-benarnya seorang guru yang begitu otoriter terhadap siswa-siswanya. Kalaupun ada entah itu di mana maka guru tersebut begitu menguatkan posisiperan mengguruinya terhadap siswa dan hal tersebut sungguh tidak pantas untuk dilakukan. karena sejatinya siswalah yang seharusnya dilayani segala kebutuhannya dan BUKAN keinginan guru yang senantiasa harus dipenuhi oleh siswanya di bawah tekanan perasaan takut dan sangat takut. Takut dan patuh adalah berbeda. Guru yang otoriter bsa-bisa digulingkan oleh rakyatnya bagaikan seorang presiden atau pemimpin negara yang otoriter suatu saat pada waktu yang tepat ia akan digulingkan oleh rakyatnya. Rakyat yang dulunya sangat tunduk pada kebijakan-kebijakan otoriternya. Namun dikarenakan keadaan tertekan membuat rakyat tidak mampu lagi menahan segala amarahnya dan akhirnya mereka keluar dari benteng kebijakan yang dibuat pemimpinnya itu. Sedangkan pada realitas ehidupan siswa dengan guru otoriter maka akan sangat berdampak pada prestasi belajar siswa. Dikarenakan belajar di bawah tekanan maka tidak dipungkiri bila potensi kecerdasan siswa tidak berkembang secara masksimal dan tidak sesuai dengan zona pertumbuhan kecerdasan yang diharapkan. 

No comments:

Post a Comment