Entah
masih ada atau tidak, entah memang pernah ada atau tidak sebenar-benarnya
seorang guru yang begitu otoriter terhadap siswa-siswanya. Kalaupun ada entah
itu di mana maka guru tersebut begitu menguatkan posisiperan mengguruinya
terhadap siswa dan hal tersebut sungguh tidak pantas untuk dilakukan. karena
sejatinya siswalah yang seharusnya dilayani segala kebutuhannya dan BUKAN
keinginan guru yang senantiasa harus dipenuhi oleh siswanya di bawah tekanan
perasaan takut dan sangat takut. Takut dan patuh adalah berbeda. Guru yang
otoriter bsa-bisa digulingkan oleh rakyatnya bagaikan seorang presiden atau
pemimpin negara yang otoriter suatu saat pada waktu yang tepat ia akan
digulingkan oleh rakyatnya. Rakyat yang dulunya sangat tunduk pada
kebijakan-kebijakan otoriternya. Namun dikarenakan keadaan tertekan membuat
rakyat tidak mampu lagi menahan segala amarahnya dan akhirnya mereka keluar
dari benteng kebijakan yang dibuat pemimpinnya itu. Sedangkan pada realitas
ehidupan siswa dengan guru otoriter maka akan sangat berdampak pada prestasi
belajar siswa. Dikarenakan belajar di bawah tekanan maka tidak dipungkiri bila
potensi kecerdasan siswa tidak berkembang secara masksimal dan tidak sesuai
dengan zona pertumbuhan kecerdasan yang diharapkan.
No comments:
Post a Comment