Beruntunglah kami sebelum menjadi guru
atau berstatus insya Allah calon guru diberikan kesempatan untuk membaca
elegi-elegi di blog ini. Karena dari salah satu eleginya, yakni elegi seorang
guru menggapai siswa di atas, dijelaskan bahwasanya untuk memahami siswa maka
ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, yakni belajar dan belajar. Belajar
tentang hakikat siswa, hakikat sekolah, hakikat mengajar, hakikat belajar,
hakikat matematika, hakikat matematika sekolah, hakikat mengajar, hakikat tanya
jawab, hakikat metode pembelajaran, hakikat penilaian, hakikat ujian, hakikat
menghukum, hakikat memberi bekal, hakikat motivasi, hakikat apersepsi, hakikat
diskusi, hakikat kelompok, hakikat kompetensi, hakikat standar, hakikat
silabus, hakikat RPP, hakikat alat peraga, hakikat sumber belajar, hakikat
tugas, hakikat PR, hakikat kewajiban, hakikat kebutuhan, hakikat investasi,
hakikat kontruktivis, hakikat konbtekstual, dan sebagainya. Belajar
hakikat-hakikat tersebut akan sangat embantu kita untuk mensukseskan pendidikan
Indonesia di masa depan sesuai dengan apa yang diharapkan. Serta dapat
berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khusunya anak bangsa. Selagi
masih diberi kesempatan untuk belajar maka galilah pengalaman belajar
seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Dan ketika telah menjadi pendidik atau
telah terjun dalam dunia kerja janganlah sampai berhenti belajar. Karena
berhenti belajar wujud dari kematian pikiran.
No comments:
Post a Comment