Thursday, June 13, 2013

Refleksi Elegi Seorang Hamba Menggapai Wajah

“Sebenar-benar dari kita tidak lain tidak bukan adalah Belajar Mengerti Diri”. Closing Statement yang sangat membantu saya dalam memahami elegi di atas. Mengerti diri itu hal yang perlu dipelajari. Mengenal diri sendiri adalah sesuatu yang memerlukan perenungan untuk memahaminya. Bahkan terkadang banyak yang tidak tau sebenarnya sepereti apa diri mereka sendiri. Tidak mengenal potensi yang berkembang di dalamnya. Sehingga banyak yang sering terbawa arus, tidak memiliki pendirian, dan tidak berkembang. Orang yang tidak mampu mengenal diri tidak akan menjadi diri sendiri dalam setiap langkah hidupnya. Ia bagaikan kapal tanpa nahkoda yang terombang-ambing di lautan lepas. Menjadi seorang individu yang “Ababil” kata orang. Ababil merupakan salah satu ungkapan bagi anak remaja yang belum menemukan jati dirinya. Sehingga kebanyakan remaja senantiasa “ngalor ngidul” mengikuti trend yang ada. Bersikap “alay” dan sebagainya merupakan salah satu wujud ketidakpahaman akan diri sendiri. Namun, ituleh proses pendewasaan. Ada kalanya di suatu tahap perkembangan seorang individu belum mampu menemukan jati dirinya, kemudian berusaha menemukan jati dirinya, dan akhirnya bertemulah ia kepada siapa dia sebenarnya. Dan proses perkembangan itu memerlukan waktu, tidak dapat berlangsung secara instant. Pengalaman dan pembelajaran sangat berkaitan dengan proses pencarian jati diri. Maka dari itu janganlah berhenti belajar dan perbanyaklah pengalaman dari beragam proses pembelajaran. 

No comments:

Post a Comment