Begawat
sakti yang mendeklarasikan ilmunya menyatu dengan langit bermakna bahwasanya ia
merupakan manusia berilmu. Lubang besar manusia berilmu adalah kesombongan.
Karena adanya modal ilmu dapat menjadi modal kesombongan yang luar biasa. Maka
membiasakan bersikap tawadhu’ adalah jalan keluarnya. Begawat Ikhlas yang juga
mendeklarasikan bahwa keikhlasannya menyatu dengan bumi menyatakan bahwasanya
ia termasuk golongan manusia-manusia yang ikhlas. Lubang besar manusia yang
ikhlas adalah kesombongan. Karena beranggapan bahwasanya dirinya senantiasa
ikhlas dalam melakukan sesuatu maka ia merasa derajatnya tinggi. Maka itulah
kesombongan dalam keikhlasana. Batas ikhlas dan sombong tidak terlihat karena
sejatinya manusia yang ikhlas tidak akan merasa dirinya kikhlas dan tidak akan
mengagung-agungkan keikhlasnnya. Maka membiasakan bersikap tawadhu’ adalah
jalan keluarnya.
Thursday, June 13, 2013
Refleksi Elegi Pertempuran Bagawat Sakti dan Bagawat Ikhlas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment