Wednesday, June 5, 2013

Refleksi Elegi Ritual Ikhlas 25: Menggapai Diri


Pertanggungajwaban akan segala perbuatan kita tidak hanya akan berlangsung di akhirat kelak. Di dunia ini pun,  segala tindakan apa yang kita perbuat kita sendiri akan menuai hasilnya. Misalnya bila kita berbuat jahat kepada orang lain maka orang yang bersangkutan tidak akan menyenangi kita. Bila kita hidup dengan penuh kesombongan maka banyak orang ula yang tidak menyenangi kita. Begitu juga sebaliknya. Bila kita berbuat baik kepada orang lain, maka orang tersebut juga akan berbuat baik kepada kita. Bila kita memiliki jiwa penolong sesama maka bila kita sedang membutuhkan suatu pertolongan, pertolongan tersebut akan dengan mudah kita dapatkan. Dalam hal persepsi akan suatu hal, misalnya peluang kesuksesan, bila kita optimis mampu meraih sebuah kesuksesan maka kesuksesan tersebut akan dengan mudah kita dapatkan. Karena optimisme tersebut akan tertanam di dalam otak bawah sadar kita bahwa kita mampu dan kita bisa untuk sukses, sehingga jiwa dan raga kita pun akan senantiasa mengusahakan dengan segala daya dan upaya untuk menuju puncak kesuksesan tersebut. Namun, bila pikiran dan hati kita dipenuhi dengan sifat pesimisme, maka peluang untuk sukses tersebut jauh dari jangkauan kita. Oleh karenanya, bisakana hidup dengan penuh dengan optimisme dan berbuat baiklah kepada sesama. Karena niscaya perbuatan baik juga akan dibalas dengan perbuatan baik pula. Dan optimisme tidak akan menghambat sebuah pijakan kesuksesan. 

No comments:

Post a Comment