Diperlukan perenungan yang mendalam
untuk memahami siapa diri kita. Dan bahkan untuk melengkapi jawaban akan
kepahaman tentang diri kita diperlukan tanggapan dari orang-orang di sekitar
kita juga. Sering kita mendengar
retorika “Who Am I?”. Sebenarnya siapakah diri kita itu hanya mampu
dijawab oleh kita masing-masing. Tergantung dalam konteks apa pun hanya kita
yang mampu menjawab. Karena kejujuran hati manusia hanyalah manusia itu yang
tahu. Manusia lain tidaka akan tahu apa isi hati manusia lain, kecuali Tuhannya
yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
Dalam
sebuah sistem ada bagian input – proses – output. Dalam kaitannya dengan proses
individualisasi maka input baik diproses dengan baik akan menghasilkan sesutu
yang baik pula. Begitu juga dengan tindakan, sikap, sifat, karakter, dan
potensi diri lainnya. Segala input, proses, dan output tersebut hanya dapat
dikendalikan oleh diri kita masing-masing. Meskipun faktor liungkungan juga
akan berpengaruh namun tidak sepenuhnya berpengaruh dan sebagai pengendali
total. Pengendali total diri adalah diri sendiri. Mau dibawa ke arah mana diri
kita itu tergantung diri masing-masing mamu membawa ke mana. Karena semua ada
di tangan kita. Namun pada hakikatnya segala Nya ada di tangan Sang Maha
Pencipta.
No comments:
Post a Comment