PERUBAHAN. Perubahan pasti terjadi dalam sebuah
sistem. begitu pula segala komponen-komponennya. Dalam sistem pendidikan, lebih
khususnya sistem pembelajaran dalam kelas , maka segala komponen pembelajaran
itu pasti terjadi perubahan seiring dengan berubahnya dimensi ruang dan waktu. Jikalau
komponen itu tidak berubah maka akan tertinggal. Oleh Karena itu, secara alami
berbagai komponen pembelajaran akan berusaha dan diusahakan mengalami perubahan.
Salah satu komponen penentu perubahan dalam sistem pembelajaran adalah guru.
Karena nantinya dampak perubahan dari seorang guru secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi perubahan komponen sistem yang lain, seperti siswa,
metode, media, dan sumber belajar. Sehingga perubahan bagi seorang guru
haruslah memiliki arah tujuan yang baik, bermakna positif sejak dari niat awal,
usaha, hingga menuai hasil yang positif pula, serta memiliki nilai
kebermanfaatan bagi semua pihak baik di dunia maupun di akhirat kelak (yang
dalam hal ini disebut dengan amal jariyah).
Untuk melakukan perubahan maka harus didasari dengan
kesadaran berubah dari diri sendiri. Sehingga nantinya akan muncul sebuah niat
yang menumbuhkan motivasi. Kemudian untuk memelihara bahkan meningkatkan
kesadaran dan motivasi perubahan maka kita juga senantiasa memiliki alasan yang
kuat mengapa kita melakukan perubahan dan alasan itu berusaha kita pahami
secara mendalam. Perubahan perlu dicoba, dilatih, dan dibiasakan. Karena perubahan
adalah sesuatu hal yang baru yang memerlukan pembiasaan. Intropeksi pun juga penting
dalam proses ini.
Perubahan dalam konteks pembelajaran ini adalah
merupakan bagian tidak terpisahkan dari sebuah sistem. Maka pemeliharaan
interaksi dan kerja sama yang baik di antara komponen-komponennya dan
pihak-pihak yang terkait akan sangat penting adanya. Selain itu, perubahan juga
memerlukan sistematika proses dalam pencapaiannya. Karena perubahan itu adalah
suatu proses maka akan memerlukan waktu dalam tahap penyelesaiannya. Oleh karena
itu kita harus memaknai dan menganalisis segala hakikat dan subhakikat
perubahan serta menetapkan hati untuk senantiasa berada pada jalur perubahan
yang semestinya.
CC: Bapak dr. MArsigit, MA
No comments:
Post a Comment