Ada dua point utama yang dapat saya ambil dari
tulisan “Elegi Ritual Ikhlas I: Informasi Awal” ini, yakni tentang ikhlas dalam
ranah sosial dan keikhlasan dalam ibadah. Selengkapnya akan saya paparkan dalam
refleksi singkat berikut ini;
Sesungguhnya ikhlas merupakan suatu sikap yang tidak
mempedulikan pendapat manusia akan niat perilakunya. Tidak berkurang bila
dicaci dan tidak bertambah bila dipuji. Ikhlas dapat ditempuh dengan jalan
ikhlas itu sendiri. Karena ketika seseorang melakukan suatu tindakan dengan
jalan ikhlas, maka tidak akan ada rasa pamrih atau pun alasan-alasan lain yang
mendasari tingkah lakunya, misalnya dilatarbelakangi untuk pamer, benih
kesombongan, dan lain sebagainya.
Suatu tindak kebaikan atau pun ibadah sebaiknya dilakukan
secara rutin, tidak hanya secara musiman. Misalny, ketika kita
sedangmembutuhkan pertolongan dari Allah Yang Maha Pencipta, kita baru memulai
berdoa. Ketika akan ujian kita baru berdoa dan banyak beribadah. Hal tersebut
merupakan suatu tindakan yang kurang terpuji. Bila dimaknai lebih mendalam,
maka berdoa hanya jika membutuhkan dan beribadah hanya bila menginginkan
sesuatu merupakan salah satu tindakan yang tidak dilandasi dengan jiwa yang
ikhlas.
No comments:
Post a Comment